Hazardadalah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Hazard dapat berupa bahan – bahan kimia, bagian – bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja. KONSEP BAHAYA DALAM K3. Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di Hallo sahabay Bloglab! Apakah anda yati Getaran adalah gerakan bolak-balik atau naik-turun yang terjadi pada suatu benda akibat adanya gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran dapat terjadi pada berbagai macam benda, seperti mesin, komponen, struktur, atau bahkan dapat memiliki dampak positif maupun negatif tergantung pada frekuensi, amplitudo, dan arahnya. Getaran yang terlalu besar atau tidak sesuai dengan spesifikasi dapat menyebabkan kerusakan, kebisingan, atau bahkan karena itu, penting untuk mengukur dan menganalisis getaran pada benda-benda tersebut agar dapat mengendalikan dan memperbaiki kinerja dan mengukur getaran, diperlukan alat khusus yang disebut alat pengukur getaran atau vibration meter. Alat pengukur getaran adalah instrumen yang dapat mendeteksi dan mengkonversi getaran menjadi sinyal listrik atau visual yang dapat dibaca dan pengukur getaran biasanya terdiri dari sensor getaran yang ditempelkan pada benda yang akan diukur, kabel penghubung, dan unit pembaca yang menampilkan nilai getaran dalam satuan berbagai macam alat pengukur getaran yang beredar di pasaran dengan fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa contoh alat pengukur getaran beserta penjelasannya1. Shock Pulse MeterShock pulse meter adalah alat pengukur getaran yang biasanya digunakan untuk memantau kondisi bearing bantalan pada mesin. Alat ini bekerja dengan mengukur gelombang kejut atau shock wave yang muncul akibat adanya gaya tumbukan atau impact pada kejut ini dapat mengindikasikan adanya kerusakan atau keausan pada bearing yang dapat menimbulkan getaran berlebihan. Shock pulse meter dilengkapi dengan sensor piezoelektrik khusus yang memiliki frekuensi resonansi sekitar 32 ini dapat menangkap gelombang kejut dengan sensitivitas tinggi dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang ditampilkan pada unit OsiloskopOsiloskop adalah alat pengukur getaran yang dapat menerjemahkan getaran dari sinyal listrik menjadi proyeksi visual dalam bentuk grafik gelombang pada layar tabung sinar ini dapat digunakan untuk mengukur frekuensi, amplitudo, fase, dan bentuk gelombang dari getaran. Osiloskop juga dapat digunakan untuk menganalisis kondisi mesin berdasarkan pola gelombang yang yang rumit dan detail dapat menunjukkan adanya misalignment ketidaksesuaian atau kerusakan pada susunan SeismografSeismograf adalah alat pengukur getaran yang biasanya digunakan untuk mencatat getaran gempa bumi atau seismik. Alat ini terdiri dari stasioner bagian tetap, jarum bagian bergerak, dan pita khusus media pencatat.Pita khusus ini terhubung dengan tanah sehingga dapat mendeteksi gelombang seismik yang muncul akibat gempa bumi. Saat terjadi gempa, pita akan bergerak mengikuti pergerakan tanah, sedangkan stasioner dan jarum akan demikian, pita akan tergores oleh jarum sesuai dengan gerakan tanah. Ada dua jenis seismograf yang umum digunakanSeismograf horizontal digunakan untuk mencatat gelombang seismik dengan gerakan horizontal mendatar.Seismograf vertikal digunakan untuk mencatat gelombang seismik dengan gerakan vertikal naik-turun.Vibration meter adalah alat pengukur getaran yang paling umum dan mudah digunakan. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur getaran pada berbagai macam benda, seperti motor, pompa, screen, atau benda bergetar ini terdiri dari sensor getaran, kabel penghubung, dan unit pembaca yang dapat menampilkan nilai getaran dalam satuan tertentu, seperti mm/s, m/s2, g, atau ini juga dilengkapi dengan switch selector yang dapat digunakan untuk memilih parameter getaran yang akan diukur, seperti kecepatan velocity, percepatan acceleration, atau frekuensi frequency.Ada dua jenis vibration meter yang biasa digunakanHuman vibration meterHuman vibration meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur dampak getaran mesin terhadap manusia, seperti pada tangan, kaki, atau tubuh. Alat ini dapat membantu mencegah bahaya getaran yang tinggi bagi pekerja alat Human vibration meter yaitu “MMF VM31 4-Channel Human Vibration Analyzer“.Gambar MMF VM31 4-Channel Human Vibration AnalyzerPortable vibration meterPortable vibration meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar dampak getaran mesin terhadap kinerja dan keamanannya. Alat ini dapat membantu mencegah kerusakan atau kecelakaan akibat getaran alat Human vibration meter yaitu “Vibration Meter – ST-140 TENMARS“.Gambar Vibration Meter – ST-140 TENMARSCara kerja vibration meter adalah dengan menempelkan sensor getaran atau magnetic base pada benda atau mesin yang akan ini akan mendeteksi dan mengubah getaran menjadi sinyal listrik yang dikirim melalui kabel ke unit pembaca. Unit pembaca akan menampilkan nilai getaran sesuai dengan parameter yang artikel bahasa Indonesia yang informatif dan detil dari judul artikel “Macam-macam Alat Pengukur Getaran Vibration Meter”. Semoga bermanfaat! Getaranmekanis artinya getaran yang ditimbulkan oleh alat mekanis, yang sebagian getaran ini sampai ketubuh karyawan dan dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan. Getaran mekanis pada umumnya sangat mengganggu tubuh karena ketidakteraturannya, baik tidak teratur dalam intesitas maupun frekuensinya. Gangguan

Getaran yang terjadi di lingkungan dapat berdampak pada kehidupan manusia. Dalam SK Menteri Lingkungan Hidup tahun 1996 ditetapkan tingkat baku getaran berdasar tingkat kenyamanan dan kesehatan dalam kategori menganggu, tidak nyaman dan menyakitkan. Baku tingkat getaran mekanik dan getaran kejut adalah batas maksimal tingkat getaran mekanik yang diperbolehkan dari usaha atau kegiatan pada media padat sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap kenyamanan dan kesehatan serta keutuhan bangunan.

Transmitterberfungsi memancarkan suara melalui perantara frekuensi radio melalui udara. Receiver berfungsi menerima sinyal radio dan mengambil sinyal getaran audio menjadi output sinyal audio yang sesuai. Band Frequency yang dapat digunakan pada wireless microphone system adalah Very High Frequency (VHF) dan Ultra High Frequency (UHF).

Perkembangan pesat perindustrian di dunia menyebabkan mekanisasi peralatan proses menjadi bagian penting dalam peningkatan kualitas dan jumlah produksi. Namun, permesinan di industri pasti memiliki beberapa masalah yang harus ditangani. Salah satunya adalah masalah adalah gerakan bolak-balik suatu massa melalui keadaan setimbang terhadap suatu titik acuan. Getaran pada mesin industri bermotor hanyalah gerakan maju mundur atau osilasi mesin dan komponen, seperti motor penggerak, perangkat penggerak pompa, kompresor, dan sebagainya serta bantalan, poros, roda gigi, sabuk, dan elemen lain yang menghasilkan sistem getaran mekanis. Getaran pada mesin industri dapat menjadi pertanda masalah pengoperasian. Pada dasarnya getaran mesin hanyalah masalah normal. Tetapi pemilik mesin harus paham mana getaran mesin yang dapat diterima dan getaran tidak normal yang cenderung benda cenderung bergetar pada satu frekuensi tertentu yang disebut frekuensi alami Natural frequency. Ukuran frekuensi alami tergantung pada komposisi objek, ukuran, struktur, berat dan bentuknya. Jika kita menerapkan gaya getar pada benda yang memiliki frekuensi sama dengan frekuensi alami benda tersebut, hal tersebut merupakan kondisi resonansi. Mesin getar mentransfer jumlah energi maksimum ke suatu objek saat mesin bergetar pada frekuensi resonansi objek sehingga menghasilkan getaran yang lebih besar dari mesin yang terus-menerus dan melibatkan banyaknya pekerja menyebabkan dampak negatif berupa getaran mesin dan dapat langsung dirasakan oleh para pekerja. Getaran yang berlebihan dapat menghasilkan dampak yang buruk bagi mesin. Apalagi jika komponen mesin bergetar pada frekuensi alaminya. Resonansi akan muncul terus menerus dan dapat merusak Negatif Getaran BerlebihanImbalance Ketidakseimbangan. Komponen yang berputar akan menyebabkan getaran saat beban yang tidak seimbang berputar di sekitar sumbu mesin sehingga menciptakan gaya sentrifugal. Imbalance dapat disebabkan oleh cacat produksi kesalahan pemesinan, cacat pengecoran atau masalah perawatan ex bilah kipas berubah bentuk atau kotor. Saat kecepatan mesin meningkat, efek imbalance menjadi lebih besar. Imbalance dapat mengurangi usia bantalan poros serta menyebabkan getaran mesin yang tidak Ketidaksejajaran. Getaran dapat terjadi jika poros mesin keluar jalur. Ketidaksejajaran sudut terjadi ketika sumbu misalnya motor dan pompa tidak sejajar. Jika sumbu sejajar tetapi tidak benar-benar sejajar, kondisi tersebut dikenal sebagai paralel misalignment. Ketidaksejajaran dapat terjadi selama perakitan, pemuaian termal, perpindahan komponen, atau perakitan ulang yang tidak tepat setelah perawatan. Getaran yang dihasilkan dapat dalam bentuk radial atau aksial sejalan dengan sumbu mesin atau keausan. Jika komponen seperti bantalan bola atau roller, sabuk penggerak, roda gigi terjadi keausan, komponen tersebut dapat menyebabkan getaran. Saat bantalan rol menjadi berlubang misalnya, rol bantalan akan menimbulkan getaran setiap kali melewati area yang rusak. Gigi transmisi yang terkelupas atau aus, atau sabuk penggerak yang rusak, juga dapat menghasilkan Kelonggaran. Getaran yang mungkin luput dari perhatian dapat menjadi jelas dan merusak jika komponen yang bergetar memiliki bantalan yang longgar atau terikat secara longgar dari dudukannya. Kelonggaran tersebut bisa jadi disebabkan oleh getaran yang mendasari. Apa pun penyebabnya, kelonggaran dapat memungkinkan adanya getaran yang menyebabkan kerusakan, seperti keausan lebih lanjut, keausan, dan kelelahan pada dudukan peralatan dan komponen Getaran BerlebihanContoh pencegahan getaran mesin. Sumber sensor pada komponen. Pemasangan alat seperti accelerometer yang dapat mengukur RPM poros atau sensor posisi dapat diimplentasikan untuk pencegahan getaran. Pemasangan sensor dapat mempermudah kita dalam inspeksi mesin dan membuat kita tidak mudah lupa untuk mengganti komponen atau getaran dengan tester getaran. Tester Getaran dirancang untuk membantu ahli perawatan menentukan akar penyebab masalah dengan cepat. Alat ini mengisi menggunakan laser untuk menentukan posisi awal pada getaran poros sehingga saat poros berputar terjadi perubahan posisi dan RPM bisa bahan yang frekuensi alaminya jauh dari getaran kerja mesin. Dengan mengetahui frekuensi alami suatu bahan, kita dapat mengetahui berapa hertz getaran yang akan kita implementasikan ke komponen yang kita pilih. Jadi, resonansi akan mudah terdapat pendekatan-pendekatan analitis untuk menghitung frekuensi natural maupun respon getaran sebuah struktur, namun pada penggunaanya sehari-hari, desain struktur mesin selalu memiliki bentuk yang unik dan kompleks, sehingga secara umum digunakan lah metode numerik yang diselesaikan menggunakan komputer atau dikenal juga dengan Finite Element Analysis FEA; untuk analisis frekuensi natural dikenal juga dengan modal analysis. Untuk mempelajari FEA secara umum >>Klik di sini!simulasi modal analysis untuk mencari frekuensi natural dengan code_aster FEAAdapun kami juga menyediakan solusi untuk anda mechanical engineer yang ingin meningkatkan kompetensi terutama untuk keahlian getaran mekanik dengan training yang diberikan oleh trainer-trainer profesional kami baik di lapangan maupun akademik. Berikut adalah training-training yang kami tawarkan seputar getaran mekanik>>Training Vibration measurement and analysis>>Training Industrial machinery noise source identification and control>>Training Balancing and total alignment>>Training Noise and vibration control>>Training Selection and maintenance of anti-friction bearing>>KLIK DI SINI ARTIKEL MEKANIKA STRUKTUR LAINYA!Kontributor Daris ArsyadaBy Caesar WiratamaSumber diakses pada tanggal 29 April 2021 diakses pada tanggal 29 April 2021 diakses pada tanggal 29 April 2021 diakses pada tanggal 29 April 2021Author admin

Tegangandan arus harmonik dapat menimbulkan efek yang berbeda-beda pada peralatan listrik yang terhubung dengan jaringan listrik tergantung karakteristik listrik beban itu sendiri. Akan tetapi, secara umum pengaruh harmonik pada peralatan tenaga listrik ada tiga, yaitu : 1) Nilai rms baik tegangan dan arus lebih besar,

Dilansir dari sekitar 2,5 juta pekerja di Amerika Serikat menderita hand-arm vibration syndrome HAVS akibat penggunaan peralatan mekanis yang menimbulkan getaran setiap harinya di tempat kerja. Pekerja yang tangannya terpapar alat-alat kerja yang bergetar dalam jangka waktu yang cukup lama berpotensi besar mengalami gangguan fungsi tangan, salah satunya hand-arm vibration syndrome HAVS. Jika dibiarkan, para pekerja yang tangannya terpapar alat-alat tersebut bisa mengalami kerusakan pembuluh darah, kehilangan sensoris secara permanen, kerusakan tulang dan otot menjadi lemah. HAVS adalah penyakit kerja akibat getaran mekanis yang menyerang tangan dan lengan pekerja. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala vaskuler, neurologi, dan muskuloskeletal pada jari, tangan, dan lengan yang disebabkan penggunaan alat yang bergetar secara terus-menerus, seperti penggunaan bor drill, gerinda, bor listrik, gergaji, dan alat penghancur beton jackhammer. Gejala-gejala HAVS Gejala vaskuler Gejala ini dikenal sebagai fenomena Raynaud. Gejala vaskuler ditandai dengan pemucatan jari jari-jari memutih dan menjadi dingin, jari-jari tersebut kemudian berubah warna jadi kebiruan akibat kurangnya suplai oksigen, dan kemudian jari-jari tersebut jadi memerah. Perubahan warna ini tidak selalu dialami para penderita. Namun, keluhan tidak nyaman, jari pucat dan dingin tetap muncul. Sumber Lamanya gejala bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam. Gejala tersebut dapat muncul bila dirangsang oleh udara dingin atau pekerja menyentuh benda dingin. Kondisi ini dapat menimbulkan keluhan seperti kesemutan, kram, atau nyeri. Nyeri pada tangan biasanya timbul pada malam hari, terkadang rasa nyeri menjalar sampai lengan bawah, siku, dan leher, serta rasa nyeri yang dirasakan bisa mengakibatkan sulit untuk menggenggam dan mengepal. Gejala sensorineural Gejala sensorineural yang timbul meliputi rasa baal dan/ atau kesemutan pada satu atau lebih jari. Tingkat gejala sensorineural yang dirasakan setiap penderita bisa berbeda. Pada gejala ringan, rasa baal atau kesemutan pada jari sifatnya hilang timbul. Namun, jika gejala berlangsung lebih dari satu jam, Anda perlu mewaspadainya. Gejala yang dirasakan penderita bisa bertambah parah bila paparan terhadap alat bergetar terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama. Mengapa pekerja bisa terkena HAVS? Pekerja yang sehari-harinya menggunakan atau mengoperasikan peralatan atau mesin yang menimbulkan getaran berisiko besar terkena HAVS. Getaran yang berasal dari peralatan atau mesin tersebut akan ditransmisikan kepada tangan dan lengan pekerja. Bila pekerja terpapar getaran secara terus-menerus, efek getaran dapat menimbulkan gangguan atau kelainan dalam peredaran darah dan saraf, kerusakan ada persendian dan tulang, memengaruhi konsentrasi kerja dan mempercepat kelelahan. Efek getaran yang dirasakan pekerja bisa berbeda-beda tergantung dari intensitas getaran, frekuensi getaran, dan durasi getaran atau lamanya penggunaan alat. Semakin lama pekerja menggunakan peralatan atau mesin yang bergetar dan semakin cepat getarannya, maka semakin tinggi pula risiko pekerja tersebut terkena HAVS. Siapa saja yang berisiko terkena HAVS? HAVS biasanya dialami oleh seseorang yang bekerja di industri Konstruksi dan pemeliharaan jalan raya atau jalur kereta api Konstruksi dan pembongkaran bangunan Kehutanan Pengecoran logam Manufaktur Pertambangan Perakitan dan perbaikan kendaraan bermotor Sarana publik misalnya air, gas, listrik, telekomunikasi Pembuatan dan perbaikan kapal. Risiko HAVS juga bisa dialami pekerja yang sehari-harinya menggunakan atau mengoperasikan alat-alat bergetar atau mesin bergetar seperti alat penghancur beton, gergaji mesin, mesin bor, mesin gerinda, impact wrench, palu/ pahat listrik, dan peralatan mekanis lainnya. Perlu Anda ketahui, pekerja semakin berisiko tinggi terkena HAVS jika secara rutin mengoperasikan Palu/pahat listrik atau bor listrik lebih dari 15 menit per hari Mesin berputar atau penggunaan peralatan/ mesin yang bergetar lainnya selama lebih dari 1 jam per hari. Mengapa HAVS bisa berbahaya? Frekuensi getaran yang merambat melalui tangan dan lengan akibat penggunaan peralatan yang bergetar biasanya berkisar antara 20-500 Hz. Frekuensi paling berbahaya adalah pada 128 Hz. Meski begitu, frekuensi getaran antara 5-20 Hz juga sebetulnya sudah membahayakan pekerja jika penggunaan alat kerja dilakukan secara rutin dalam jangka waktu lama. Paparan getaran pada tangan yang disebabkan peralatan atau mesin yang bergetar dalam waktu singkat memang tidak akan berpengaruh, namun dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan gangguan atau kelainan berupa Kelainan pada peredaran darah dan syaraf. Kerusakan syaraf akan mengakibatkan berkurangnya kepekaan pada motorik dan gangguan pada ketangkasan. Angioneurosis jari-jari tangan. Biasanya terjadi di daerah dingin, penderita akan merasakan kebal pada jari-jari tangan saat bekerja atau sesaat setelah melakukan pekerjaan. Gangguan tulang, sendi, dan otot. Jika dibiarkan, HAVS bisa membahayakan hidup pekerja. Efek HAVS ini bisa menyebabkan menurunnya kualitas hidup pekerja karena penderita menjadi sulit berkonsentrasi, cepat lelah, sensibilitasnya jadi berkurang, otot menjadi lemah, kehilangan koordinasi dari tangan, keterampilan berkurang, hingga kehilangan sensoris secara permanen. Apa upaya yang harus dilakukan untuk mencegah HAVS? Dilansir dari ada beberapa upaya pencegahan HAVS yang bisa dilakukan pekerja di antaranya Mendesain ulang alat-alat yang bergetar untuk meminimalisasi paparan pada tangan dan lengan. Bila pendesainan ulang tidak memungkinkan, Anda bisa mengurangi efek getaran dengan cara meredam getaran damping. Damping adalah suatu mekanisme untuk meredam getaran dengan cara menempelkan suatu sistem resonansi pada sumber getaran. Gunakan alat-alat yang bergetar tidak lebih dari 2 jam tergantung nilai percepatan getaran. Energi yang dipindahkan oleh suatu getaran tergantung pada lama pemaparan. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit akibat getaran terhadap pekerja, maka ILO tahun 1978 menganjurkan waktu pemaparan tidak lebih dari 2 jam. Sedangkan di Indonesia, peraturan mengenai batas waktu pemaparan getaran tertuang dalam Kepmenaker No KEP-51/MEN/ 1999 tentang nilai ambang batas faktor fisika di tempat kerja. Jumlah waktu pemaparan per hari kerja Nilai percepatan pada frekuensi dominan m/ det² 4 jam dan kurang dari 8 jam 4 2 jam dan kurang dari 4 jam 6 1 jam dan kurang dari 2 jam 8 kurang dari 2 jam 12 Tabel batas waktu pemaparan getaran pada tangan dan lengan pekerja Nilai ambang batas NAB getaran untuk pemaparan lengan dan tangan di atas menunjukkan bahwa semakin besar nilai percepatan getaran, maka waktu pemaparan per hari kerja yang diperbolehkan semakin kecil. NAB getaran alat kerja baik kontak langsung atau tidak pada lengan dan tangan pekerja ditetapkan sebesar 4 meter per detik kuadrat m/ det². Gunakan alat-alat kerja yang tepat untuk setiap pekerjaan. Tujuannya agar pekerja bekerja lebih efisien, cepat, dan mengurangi paparan getaran pada tangan dan lengan. Lakukan pemeriksaan pada alat-alat kerja secara berkala. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari peningkatan getaran yang disebabkan oleh kesalahan atau pemakaian umum dan menjaga efek getaran pada alat tetap minimum. Pastikan mesin pemotong tetap terjaga ketajamannya. Sebab, alat-alat yang tumpul akan menimbulkan getaran lebih kuat dibandingkan alat-alat yang terjaga ketajamannya. Lakukan istirahat 10 menit setiap jam selama menggunakan alat-alat yang bergetar. Pekerja yang menggunakan alat-alat yang bergetar perlu mengambil waktu istirahat untuk menghindari paparan getaran secara terus menerus. Lakukan pemeriksaan kesehatan pra kerja. Pekerja yang ditempatkan pada pekerjaan yang berisiko tinggi terkena HAVS perlu melakukan pemeriksaan kesehatan pra kerja dan perlu diperiksa oleh dokter yang memahami diagnosis dan penanganan terhadap HAVS. Pekerja yang memiliki riwayat sirkulasi darah abnormal, Raynaud's Syndrome, atau pekerja yang pernah mendapat gejala HAVS sama sekali tidak boleh bersentuhan dengan alat yang bergetar apapun. Gunakan sarung tangan dengan multi lapisan dan berbahan kenyal karet, karet busa, plastik busa, wol atau menggunakan sarung tangan anti getaran bila memungkinkan. Jagalah tangan Anda tetap hangat dan kering. Bila tangan Anda basah atau dingin, segera keringkan dan gunakan sarung tangan sebelum terpapar getaran. Pekerja yang terpapar udara dingin biasanya lebih rentan terkena HAVS. Hindari memegang alat-alat yang bergetar secara kuat. Semakin kuat memegang, maka semakin kuat getaran yang disalurkan ke jari-jari dan tangan. Bila memungkinkan, selain memegang dengan ringan, pekerja bisa memegangnya dengan posisi tangan bervariasi. Letakkan alat-alat yang bergetar di tempat yang tepat dan operasikan hanya bila perlu dan dengan kecepatan yang minimum untuk mengurangi paparan getaran. Pastikan Anda mendapatkan pelatihan dan memahami tentang bahaya getaran dan pengendaliannya. Hindari merokok bila Anda bekerja dengan alat-alat yang bergetar setiap harinya. Pekerja yang merokok lebih rentan terkena HAVS daripada mereka yang tidak merokok. Hal ini disebabkan karena tembakau dapat memengaruhi aliran darah dan pekerja yang terkena HAVS dengan merokok biasanya menderita lebih parah. Lakukan langkah-langkah pengendalian yang sudah diatur oleh perusahaan untuk mengurangi risiko HAVS. Semoga Bermanfaat, Salam Safety! Sumber Jadiketika mau dipindahkan untuk menimbulkan getaran pada adonan beton yang lain, harus menggunakan jarak tersebut. Sehingga semua bagian bisa mendapat getaran dan gelumbung udara juga keluar semua. Dan ketika dipindahkan, alat atau mesin vibrator ini harus dimatikan lebih dulu dan dihidupkan lagi setelah berada di tempat yang baru. Getaran merupakan salah satu adanya masalah atau trouble pada suatu mesin, karena jika pada saat mesin bergetar dengan cepat maka dapat mengakibatkan aus pada mesin sehingga butuh perbaikan dengan cepat agar tidak menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada mesin industri. Jika mesin indusri mengalami kerusakan sedikit maka harus segera diperbaiki karena nantinya akan merambat hingga kesemua mesin sebab mesin industri terdiri dari komponen yang saling terhubung satu dengan yang lain. Oleh karena itu getaran pada mesin industri harus dianalisa secara menyeluruh karena jika hanya satu komponen saja yang diperbaiki tanpa memperhatikan komponen yang lain maka yang ditakutkan adalah kerusakan pada komponen yang lainnya oleh karena itu harus dianalisa. Bukan itu saja, getaran ini juga harus diwaspadai oleh pekerja atau operator. Pasalnya, tidak sedikit pekerja yang terlukan karena efek dari getaran mesin. VIBRATION METER Digital Display Model-1332b Vibration meter Alat Uji Getaran Vibration Meter adalah alat uji atau instrument yang berfungsi untuk mengukur getaran sebuah benda, misalnya motor, pompa, screen, atau benda bergetar lainnya terutama dalam dunia industri. ... Cara yang dilakukan adalah pengukuran getaran dengan Vibration Meter lalu disesuaikan dengan nilai batas yang telah ditentukan. Ada 2 jenis efek getaran yakni Hand Arm Vibration HAV Getaran ini memberikan pengaruh pada tangan operator. Beberapa peralatan dan mesin yang dapat menimbulkan getaran ini yaitu chain saw, bor, gerinda, scalling hammer, dll. Whole Body Vibration WBV Jenis getaran ini berefek pada seluruh bagian tubuh seperti operator alat berat, melakukan pekerjaan di lantai pabrik yang terpengaruh getaran mesin produksi, operator mesin CNC, dan lainnya. Dengan melakukan uji atau Analisa getaran mesin ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat uji yang disebut vibration meter. Namun, dibutuhkan orang yang berpengalaman untuk melakukan uji getaran mesin. Keuntungan yang bisa didapat dengan melakukan pengujian getaran yaitu mengurangi terjadinya kerusakan yang berlebih pada mesin industri sehinga dapat menghemat anggaran untuk perawatan dan perbaikan. sumber testing indonesia Darihasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa alat peredam dapat digunakan untuk meredam getaran pada muatan roket RX 550. Kata kunci : peredam getaran, transmisibilitas, muatan roket 1 PENDAHULUAN Latar belakang dari penulisan ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari alat peredam yang terdiri dari faktor NilaiJawabanSoal/Petunjuk VIBRATOR Alat Yang Dapat Menimbulkan Getaran FREKUENSI Jumlah getaran gelombang suara per detik SONOMETER Alat untuk mengukur getaran bunyi RESISTOR El alat untuk menimbulkan tahanan listrik SEISMOMETER Alat untuk mengukur merekam getaran gempa bumi tt kekuatan, lama, arah, dan jaraknya; DITEKTOR Alat yang bekerja dengan getaran magnet untuk mengetahui adanya benda-benda logam, gelombanggelombang radio, dsb PEREDAM Alat untuk meredam ~ kejut alat untuk meredam getaran atau guncangan pd kendaraan bermotor POLARISATOR Alat untuk membuat sinar alam menjadi sinar polarisasi; sinar polarisasi hanya memiliki satu bidang getaran elektrik dan satu getaran magnet OSILOGRAF 1 Lis alat yang mencatat aliran dan tekanan listrik yang berubah-ubah; 2 Dok yang mencatat getaran atau naik turunnya tekanan darah PERPECAHAN Keadaan atau perihal berpecah-pecah berpecah-belah dsb hal itu jangan sampai menimbulkan ~ dalam gerakan nasional; pemecah 1 orang yang memecahkan; 2 alat untuk memecahkan; CAMBUK Alat untuk melecut binatang DETEKTOR Alat untuk mencatat yang bekerja secara otomatis BULUG ... hitam; buluh tutu, Gigantoehloa wraji; perindu 1 alat bunyi-bunyian yang menghasilkan bunyi bila ditiup, terbuat dari bambu tipis; 2 buluh yang dapat... BERGELOMBANG 1 bergulunggulung sebagai gelombang; 2 bergerak bersama secara beruntun tt serangan, pemogokan, dsb pasukan itu menyerang musuh secara ~ - bumi n... ARUS ...enuh 1 arus tertinggi yang mengalir melalui suatu alat yang besarnya tidak lagi dipengaruhi oleh besar tegangan yang menimbulkan arus itu; 2 arus yang... ALAT ...ta, prakata, prawacana, sekapur sirih; - kelamin alat vital, aurat, genitalia, kemaluan; - pencernaan lambung, perut; - pendengar kuping, telinga; ... PERKAKAS Segala yang dapat dipakai sebagai alat ORGAN Alat Musik SARANA Alat;media FIBRASI Getaran PERANTI Alat; perkakas VIBRASI Getaran RESONANSI Getaran suara MEDIA Alat ALU Alat untuk menumbuk padi Pengukuranyang memerlukan kecermatan yang tinggi (dengan memakai alat ukur yang peka) tidak dapat dilaksanakan apabila sistem pengukuran (benda kerja dan alat ukur) terpengaruh oleh getaran dari mesin-mesin berat atau alat-alat lain yang menimbulkan getaran pada lantai pabrik. Authors Maria Paskanita Widjanarti Universitas Sebelas Maret Iwan Suryadi Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar Siti Rachmawati Universitas Sebelas Maret Iswara Ayu Pangempyaningtyas Universitas Sebelas Maret DOI Abstract Pekerjaan dengan menggunakan alat mekanis yang menghasilkan getaran lengan tangan selama 8 jam sehari dalam seminggu dapat berakibat menimbulkan keluhan Carpal Tunnel Syndrom CTS. Pekerja furnitur di Gilingan Surakarta yang menggunakan gerinda untuk menghaluskan dan memotong material berpotensi mengalami keluhan subyektif CTS berupa nyeri, mati rasa, kesemutan yang dapat berdampak pada kesehatan dan produktifitas pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa korelasi antara paparan getaran dan faktor personal yang berpengaruh terhadap keluhan CTS pada pekerja furnitur gilingan. Penelitain observasional kuantitatif dengan metode cross sectional di sentra furnitur gilingan. Jumlah responden sebanyak 54 orang dengan teknik purposive sampling yaitu pekerja yang mengalami paparan getaran mekanis dari gerinda selama 6 – 8 jam perhari selama seminggu. Vibration meter digunakan untuk mengukur getaran dan kuesioner “CTS Diagnostic Questionnaire” oleh Sheffield Primary Care Trust-Hand and Elbow Pain digunakan untuk mengukur keluhan subyektif CTS dari pekerja. Korelasi Pearson dan spearman digunakan dalam penelitian ini dan hasil menunjukkan terdapat hubungan antara getaran dan kebiasan merokok terhadap keluhan subyektif CTS pekerja, sedangkan usia, masa kerja, IMT tidak memiliki hubungan signifikan dengan Kunci faktor personal; getaran mekanis; keluhan CTS Author Biographies Maria Paskanita Widjanarti, Universitas Sebelas Maret D4 Keselamatan Kesehatan Kerja Iwan Suryadi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan Siti Rachmawati, Universitas Sebelas Maret Ilmu Lingkungan Iswara Ayu Pangempyaningtyas, Universitas Sebelas Maret D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja References 1. Setyawan H. Risk factors of carpal tunnel syndrome among food-packing workers in Karanganyar. Kesmas. 2017;113123– Ibrahim I, Khan WS, Goddard N, Smitham P. Carpal tunnel syndrome a review of the literature. Open Orthop J. 2012;669– Alessia Genova , Olivia Dix , Asem Saefan , Mala Thakur AH. Carpal Tunnel Syndrome A Review of Literature. Cureus [Internet]. 2020;191–8. Available from Palmer KT, Dm MA, Ffom F. Europe PMC Funders Group Carpal tunnel syndrome The role of occupational factors. 2011;25115– Musarrofah D. Hubungan Antara Kejadian Carpal Tunnel Syndrome dengan Produktivitas Pekerja Wanita Bagian Sewing PT. Maxmoda Indo Global Demak. Kesehat Masy Nas. 2017;1– Liljelind I, Pettersson H, Nilsson L, Wahlström J, Toomingas A, Lundström R, et al. Determinants explaining the variability of hand-transmitted vibration emissions from two different work tasks Grinding and cutting using angle grinders. Ann Occup Hyg. 2013;5781065– Liljelind I, Wahlström J, Nilsson L, Toomingas A, Burström L. Variability in hand-arm vibration during grinding operations. Ann Occup Hyg. 2011;553296– Liljelind I, Wahlström J, Nilsson L, Persson M, Nilsson T. Can we explain the exposure variability found in hand-arm vibrations when using angle grinders? A round robin laboratory study. Int Arch Occup Environ Health. 2010;833283– Aboonq M. Pathophysiology of carpal tunnel syndrome. Neurosciences. 2015;2014– NINDS NI of ND and S. Carpal Tunnel Syndrome Information Page. National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Shiri R, Pourmemari M., Falah-Hassani K, Viikari-Juntur E. The effect of excess body mass on the risk of carpal tunnel syndrome a meta-analysis of 58 studies. Obes Rev. 2015;1612.12. Sharief F, Kanmani J, Kumar S. Risk factors, symptom severity and functional status among patients with carpel tunnel syndrome. Neurol India. 2018;663743– Selviyati V, Camelia A, Sunarsih E. Determinant Analysis of Carpal Tunnel Syndrome Cts in the Farmers Tapper Rubber Trees At Karang Manik Village South Sumatera. J Ilmu Kesehat Masy. 2016;73198– Chouhan S. Normal motor and sensory nerve conduction velocity of radial nerve in young adult medical students. J Clin Diagnostic Res. 2016;101CC01– Hulkkonen S, Auvinen J, Miettunen J, Karppinen J, Ryhänen J. Smoking as risk factor for carpal tunnel syndrome A birth cohort study. Muscle and Nerve. 2019;603299– Wulandari E, Widjasena B, Kurniawan B. Hubungan Lama Kerja , Gerakan Berulang Dan Postur Janggal Terhadap Kejadian Carpal Tunnel Syndrome Cts Pada Pekerja Tahu Bakso Studi Kasus Pada Pekerja Tahu Bakso Kelurahan Langensari , Ungaran Barat . 2020;8November826– Permenakertrans. Peraturan menteri ketenagakerjaan republik indonesia nomor 5 tahun 2018. J Pendidikan, Teknol dan Kejuru [Internet]. 2018;42200–7. Available from Salawati L. Carpal Tunel Syndrome. 2014;129–37. VKhT.
  • 240nh40jtq.pages.dev/236
  • 240nh40jtq.pages.dev/133
  • 240nh40jtq.pages.dev/387
  • 240nh40jtq.pages.dev/375
  • 240nh40jtq.pages.dev/149
  • 240nh40jtq.pages.dev/69
  • 240nh40jtq.pages.dev/58
  • 240nh40jtq.pages.dev/310
  • 240nh40jtq.pages.dev/22
  • alat yang dapat menimbulkan getaran